Aku takut menghadapi hari esokku.
Terkadang aku sangat ingin merengek kepada kalian.
Tapi rasanya terlalu tabu, aku belum pernah terlihat cengeng kan ?
Ma pa..
Aku juga takut membuat kalian kecewa mengetahui kenyataan bahwa aku pengecut aku si penakut dengan topeng berani.
Kalian nggak mengerti betapa rapuhnya aku dalam menjalani hariku.
Hidupku sendiri.
Aku merasa begitu kecil.
Dan sekali lagi, aku takut.
Aku selalu merasa tidak siap.
Kenapa begitu keras hidup di jaman ini.
Dan kenapa aku harus berpura-pura kuat ?
Padahal aku ingin sekali menangis dalam pelukan hangat kalian dan berharap kalian akan terus menuntunku kemanapun aku melangkah.
Aku takut ma pa.
Aku bahkan nggak sekuat itu untuk bertahan dengan kedua kakiku.
Aku butuh sandaran.
Aku butuh pegangan.
Aku benci merasa ingin dewasa.
Aku benci sok berani.
Aku benci sok mandiri.
Aku cuma mau rumahku dengan mama papa dan saudaraku di dalamnya.
Dan semua rasa takut yang meracuni otak ku ini, ku mohon pergilah.
Aku sedang di rumah.
Takut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe
Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...
-
Dimotori dengan pengalaman pencarian jodoh yang cukup lama, aku akan menulis nasehat ini untuk adik-adikku yang akan menikah.Terlalu muda un...
-
Ada yang lebih sakit dari sekadar perih Ada yang lebih cacat dari sekadar parut Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita Kita meras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar