Malam ini sengaja aku ngajak mama keluar rumah dengan alasan fotokopi kartu keluarga.
Sekedar untuk merasakan angin malam yang menerpa wajahku.
Dan menyaksikan langit malam ini.
Suasana rumah nggak kondusif. kesalahan yang sama terulang lagi untuk ketiga kalinya.
Membuatku merasakan kecewa yang sama.
Tapi kali ini tidak ada air mata yang terbuang sia-sia.
Cukup kemarin saja.
Tidak untuk malam ini.
Hei malam !
Tau tidak ?
Manusia-manusia itu boleh saja memalingkan wajah dariku,
Mereka boleh mengabaikanku, mengasingkan aku atau apapun itu.
Setidaknya sakit hati itu bisa membuatku semakin banyak belajar.
Dan satu lagi,
Aku tetap menyukai langit malam, meskipun hatiku sedang kalut..
Menatap langit malam selalu membuatku bahagia..
Merasakan sejuk dan damai dalam hati.
Maha besar Tuhan sang arsitek semesta, yang telah menciptakan langit malam dan perasaan ini.
Nite note :(
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe
Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...
-
Dimotori dengan pengalaman pencarian jodoh yang cukup lama, aku akan menulis nasehat ini untuk adik-adikku yang akan menikah.Terlalu muda un...
-
Ada yang lebih sakit dari sekadar perih Ada yang lebih cacat dari sekadar parut Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita Kita meras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar