I'm a happy person today,
Nggak peduli capek dan kepala cenut-cenut, tetep aja judulnya aku bahagia.
Dimulai dari pagi yang dingin di kamar mandi, gayung demi gayung perlahan membuatku menggigil.
Kemudian berangkat sekolah dengan hasrat ingin tidur.
Bertemu dengan mata pelajaran yang bisa jadi masih di level cemen.
Karna aku masih bisa mencernanya dengan mudah.
Pagi itu ada yang berbeda,
Sebuah diskusi kecil dipojokan loteng, di salah satu tempat paling jarang dikunjungi.
Aku bisa melihat langit, sebebas hamparan awan yang mengudara.
Juga matahari yang nampak ramah
Masa bodo dengan diskusinya, aku menyukai sejuk angin yang menerpa jilbab putihku.
Dengan kubah masjid dan deretan atap rumah yang terlihat sejajar dengan pandanganku.
Indah sekali.
Berbatas tembok setinggi dada, ada yang indah diluar sana.
Ada kursi yang memungkinkan aku untuk menaiki tembok itu dan menyentuh langit.
Pemandangan dari atas gedung memang selalu menakjubkan.
Kursi itu, pasti ada yang tau bagaimana menikmati langit tak berpenghalang, sebelum aku.
Cukup lama, sebelum diskusi itu harus dihentikan bunyi bel tanda istirahat telah usai.
Kembali pada kenyataan sebagai pelajar.
Sudah cukup bermain-main dengan imajinasi dan hamparan bahagia.
Oh satu lagi,
Terima kasih Winda, sudah membawaku pada 'angin segar' yang kamu temukan kemarin.
Aku sempat tidak tertarik, waktu kamu mengajakku.
Tapi dengan sedikit paksaan, akhirnya aku tau ada tempat seperti ini disekolah kita.
Dan aku sangat menyukainya.
Hei,
Ada damai dalam hati yang terbawa sampai malam ini.
Kuberitau kalian..
Bahagia memang sederhana sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar