Buka puasa dihari pertama.
Nggak senikmat seharusnya.
Bukan. Bukan tentang hidangannya.
Hanya saja suasana yang berbalut dinginnya perseteruan.
Kesalahpahaman yang melingkar.
Dengan ego yang mengikat diantaranya.
Aku tercekik.
Lupakan,
Aku yang salah.
Begitu bodoh untuk mengulang kesalahan yang sama sekali lagi.
Kalau itu bukan sepenuhnya salahku, anggap saja aku yang salah.
Aku salah, dan begitulah caraku belajar.
Kacrut lah !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe
Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...
-
Dimotori dengan pengalaman pencarian jodoh yang cukup lama, aku akan menulis nasehat ini untuk adik-adikku yang akan menikah.Terlalu muda un...
-
Ada yang lebih sakit dari sekadar perih Ada yang lebih cacat dari sekadar parut Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita Kita meras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar