Sejak aku dilahirkan hingga hari dimana aku membuat postingan ini,
Belum satu kalipun papaku memuji anak perempuan satu-satunya ini dengan kata 'cantik'
Ironis memang.
Tapi aku tau seleranya memang tinggi.
Mamaku adalah perempuan tercantik yang pernah dilihat papa.
Sialnya, cantiknya mama malah diwarisi sepupuku.
Dia punya wajah yang sama persis dengan wajah mamaku semasa muda.
Semuanya hampir mencerminkan mamaku, kecuali postur tubuh sepupuku yang jauh lebih tinggi dan kulit mamaku yang lebih putih.
Hanya itu yang berbeda.
Cemburu ? Sedikit.
Dia jadi bintang karna kecantikan yang harusnya diwariskan kepadaku.
Tapi aku tidak mau peduli, sudah cukup aku terintimidasi dengan sikap sok perhatian papa terhadap sepupuku.
Juga kecilku dulu, betapa aku masih sangat muda untuk memahami rasa sakit hati saat mama, papa dan nenekku selalu menggoda sepupuku bahwa dia adalah putri yang tertukar, mereka bilang dia adalah anak mamaku.
Lalu aku anak siapa ?
Hei, kedengarannya seperti aku yang tidak diinginkan.
Mereka sibuk dengan sepupuku sampai lupa bahwa aku juga disana.
Aku mendengarnya dan tidak satupun yang mengaku sebagai ibuku.
Menyebalkan sekali ketika melihat obsesi orang-orang ini yang berusaha menukar aku dengan anak perempuan yang lebih mirip dengan mamaku.
Apa artinya cantik ?
Apa ini lebih dari sekedar diakui sebagai anak dari orang yang sama sekali tidak mirip dengan kita ?
Hei, bagaimana dengan konsep inner beauty ?
Apakah konsep itu hanya berlaku pada mereka yang berparas ayu ?
Masa bodo dengan cantik.
Percaya saja pada teori relativitas.
Mungkin itu juga menjelaskan bahwa cantik adalah relatif, tergantung pada individu yang memandangnya.
Juga dipengaruhi oleh faktor selera dan faktor jodoh.
Setidaknya itu membuktikan bahwa setiap satu wanita punya peluang terlihat cantik bagi satu pasang mata atau bahkan lebih.
Dan yang lebih penting..
Kata nenek moyang, jodoh itu saling melengkapi,
Semoga yang cantik berjodoh dengan yang jelek.
Biar kaum tampan jadi jodohku.
Cantik ? Relatif lah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe
Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...
-
Dimotori dengan pengalaman pencarian jodoh yang cukup lama, aku akan menulis nasehat ini untuk adik-adikku yang akan menikah.Terlalu muda un...
-
Ada yang lebih sakit dari sekadar perih Ada yang lebih cacat dari sekadar parut Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita Kita meras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar