Kuberitau kamu,
Soal kemungkinan itu, bukan 50-50.
Karna hampir setiap aku membuka mataku, selalu kusempatkan mencari tau.
Aku sendiri tidak mengerti kenapa ini jadi seperti sebuah keharusan.
Soal transportasi pikiran..
Hehe, aku hanya suka menulis saja.
Sambil berharap tulisanku cukup untuk menjelaskan sesuatu.
Yaa, kamu tau sendiri betapa seringnya aku salah dimengerti.
Mungkin memang aku tidak ahli menjelaskan.
Atau bisa jadi, sudah jadi bakatku untuk menciptakan kesalahpahaman dan jadi objek amuk massa.
Hahahaha..
Ohya, soal catatanmu.
Aku tersenyum membacanya.
Ada yang lucu ketika kamu menyinggung ini dan itu.
Ini bisa jadi catatanmu yang paling kusukai.
Ah tapi bukan kali ini saja.
Karna sebenarnya aku selalu menyukai setiap karyamu.
Mungkin ini guna-guna dukun muda..
Jadi, kamu adalah bayi 20 tahun ?
Dan aku pun anak kecil tujuh belas tahun.
Hei, kita bisa bermain bersama..
Bermain layaknya dua anak kecil yang lucu.
Bukan pacaran yaa, maksudku belum untuk seumuran anak kecil dan bayi.
Hehe..
Hei, bro !
Aku nggak pernah menuntutmu melupakan keseimbangan.
Aku hanya bersikap sewajarnya.
Seperti apa adanya aku.
Aku juga sedang berusaha menikmati keadaan.
Kamu pun tidak perlu pusing memikirkan keinginanmu untuk menggenggam dan rayuan sang bosan.
Aku belum bisa digenggam.
Aku belum bisa bergerak dari tempatku.
Jadi tetaplah seperti ini.
Semesta sedang bermain dengan waktu.
Mengulur waktu ketika kamu hilang, dan membuatnya singkat ketika kamu hadir.
Aku tau ini sebuah trik, agar terhindar dari bosan.
Aku tidak bisa menyembunyikan degub jantungku yang berpacu lebih kencang saat membaca pesanmu setelah sekian lama kamu hilang.
Yaa deg-degan itu selalu ada, dan sangat terasa.
Dan lebih sering gemes ingin menyerudukmu saat mempermainkan moodku.
Membuatku terpaku memandang ponsel dengan ekspresi yang berganti tiap menit.
Tapi aku bersyukur kamu menyadari betapa menyebalkannya dirimu.
Jadi aku lebih ikhlas lagi dalam bersabar.
Hehe..
Selain tersenyum saat membacanya.
Aku juga sempat mengerutkan dahi dan bertanya sendiri.
'Memangnya kemarin aku nulis apa ?'
Catatanmu, semuanya lengkap menjawab tanyaku.
Bahkan juga sesuatu yang belum pernah kutanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar