Untuk yang berjarak,
Hai !
Akhirnya kamu menulis lagi..
Aku senang mendengar kabarmu baik.
Satuan kilometer yang membentang terpisah samudera, dan kesibukan sebagai pendatang kampus membuat kita jadi tak sempat untuk saling bertegur sapa.
Dan setelah membaca apa yang kau tulis dalam websitemu,
Aku merasa sedang duduk manis dihadapanmu melihat kamu bercerita.
Seperti ada dalam dimensi ruang yang sama.
Ya, mataku memburam di ujung senyum seketika mengingat bagaimana kita menjalani hidup sebagai bocah konyol.
Aku ingat sekali, tapi tidak ingin mengulangi.
Life must go on.
Mungkin satu hal yang jadi renunganku kala membaca postinganmu..
Pada beberapa kata di akhir paragraf yang kutandai sebagai intropeksiku.
Aku sedang memperbaiki diri disini.
Dari yang pernah patah hati dengan major yang kupilih, aku mencoba menjajaki major yang 'dipilihkan' Tuhan untukku.
Aku bersungguh-sungguh, ini pasti berakhir baik.
Untuk meyakinkanmu saja..
Kalau kamu membaca apapun kabarku, tentang jatuh cinta atau memanggil kembali ruh masa lalu, pastikan itu tentang FPIK dan FK.
Aku tidak sedang berusaha menarik perhatian siapapun.
Tidak, aku tidak semurah itu..
Aku menjaga diriku, sebaik orang tuaku menjagaku.
Aku baik-baik saja, teman..
Aku sangat baik, aku mulai menikmati dinamika hidupku disini, aku menyukai apa yang kupelajari, dan aku belajar untuk hidup mandiri.
Aku tau kamu mengerti,
Akan banyak sekali yang berubah ketika kamu beranjak meninggalkan rumah.
Jaga dirimu disana..
Kita dilepaskan dengan harapan, agar sukses di tanah rantau.
Jangan pulang tanpa berita baik untuk diceritakan..
Dari seorang teman yang selalu menantikan kabarmu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar