#Fiksi3

" Kamu itu satu-satunya perempuan yang nggak enak dilukis. Jelek. Enaknya dicuekin aja, soalnya kalau kamu lagi marah makin lucu "

Ditulis Yono di balik kertas sketsa gambar wajahnya. Elsa menemukan kertas gambar itu terselip diantara halaman novel favoritnya. Ia ingat pernah meminjamkan novel itu kepada Yono, dan novel itu tidak pernah dibukanya lagi sejak dikembalikan Yono.

Elsa menghela napas, ia mengamati lagi sketsa wajahnya yang dibuat Yono. Detail sekali. Pria itu sampai menghafal letak dan jumlah jerawat Elsa, bentuk mata hingga posisi kacamata yang sedikit miring karena telinga kanan Elsa lebih turun. Elsa terkesan, menyadari bahwa Yono pernah mengamatinya demikian teliti. Hatinya tergelitik untuk mengucapkan terimakasih walaupun sudah sangat terlambat.

Yono lagi. Apakah memang demikian sempitnya semesta hingga kemanapun ia melangkah, jelas sekali jejak Yono mengekor di sudut matanya. Padahal ia baru saja berniat merapikan mejanya, membuang semua yang mungkin bisa membuatnya tiba-tiba mengingat Yono. Tapi sebuah tulisan di pojokan kertas gambar bisa seketika mengundang rindu menyeruak masuk ke dalam rongga hatinya.

Ia membuka novel favoritnya, lalu menyelipkan kembali kertas gambar itu, dan kembali menutupnya, menyimpannya di tumpukan buku paling bawah. Dia sadar, Yono tetap saja Yono. Orang yang bisa dengan mudahnya membuat Elsa tersenyum itu orang yang juga sama mudahnya membuatnya tersedu tanpa sebab. Rasanya cukup, Elsa mengurungkan niatnya untuk mengirim pesan terima kasih kepada pria yang pernah menggambar wajahnya dengan teliti, tiga tahun yang lalu. Sudah saatnya, menutup cerita.

.
.
.

Medio, circa mid 2011.

" Trus kita apa dong ? " Elsa menatap mata Yono, mencari kepastian di dalamnya.
" Ngg.. gini deh.. memangnya kamu kalau suka sama mi goreng, mi gorengnya kamu pacarin ga ? "
" Enggak.. "
" Yaudah " jawabnya singkat.
" Yoooooon, kamu pikir aku ini sama kayak mi goreng ? Hah ?!"
" Emang sama kok, hehe " Yono nyengir, Elsa cemberut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...