Mari Bercerita !

Seperti yang biasa kau lakukan
Ditengah perbincangan kita,
Tiba-tiba kau terdiam
Sementara ku sibuk menerka apa yang ada di fikiranmu.
Sesungguhnya berbicara denganmu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita,
Mungkin tentang ikan paus di laut
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah.
Sungguh bicara denganmu tentang segala hal yang bukan tentang kita,
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja…
Malam jangan berlalu…
Jangan datang dulu terang.
Telah lama ku tunggu…
Kuingin berdua denganmu.
Biar pagi datang
Setelah aku memanggil terang…
Hai.. pencuri kau, terang..
Malam jangan berlalu…
Ingin berdua dengan mu..
Telah lama ku tunggu…
Hai.. pencuri kau, terang..
(Payung Teduh)

Pernah ada anak perempuan yang sangat menyebalkan karena selalu bertanya kepada temannya yang sudah berpasangan tentang " kalian kalau pacaran ngobrolin apa sih ? kok ya betah ngobrol teruus.." Sampai suatu hari dia yang jatuh pada posisi itu.
Merasakan setiap waktu dimana mereka saling bercerita adalah hal yang layak disyukuri
Ia jatuh, dan terbentur kalimatnya yang pernah mementahkan logika orang jatuh cinta
Nah! mamam dah tuh pertanyaan..

Well yeah.. akhirnya anak perempuan itu tau, kadang topik takkan jadi soal. Hanya karena merasa nyaman dan ya alasan nyaman, setiap percakapan akan mengalir begitu saja sampai tersadar ia melewatkan jutaan detik hanya untuk bicara. Dia menyebutnya sebagai diskusi, sebuah pengecualian untuk rasa nyaman saat saling bercerita. Pembahasan kurang penting tapi yaa cukup krusial dihati. Gitulah.. Entah membicarakan apa, tidak mau tau, yang penting berdua saja.

Setiap hari, dengan ajakan yang sama. Mari bercerita!

Yang pernah jatuh cinta, pasti tau rasanya jadi egois.
Ya dunia milik berdua, yang lain ngekos lah..
Belum lagi kalau kalian asyik ngobrol sambil natap mata pasangan, seolah-olah nggak peduli walaupun ada meteor coklat menghujani ladang gandum dan jadilah Koko Crunch.

Yaa love is kampret, ryt ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...