Sebuah akhir.

Tentang 'goodbye' yang kamu kirimkan kepadaku.
Aku tau alasannya lebih dari sekedar cemburu.
Tapi aku tidak akan mengejar alasan sebenarnya.
Kamu yang memutuskan akhirnya.

Ya, semoga ini postingan terakhir yang berisi tentang kamu.
Karna akhirnya kamu menemukan jawabannya.
Dari sang waktu yang sudah membuatmu duduk diam dan menunggu isyarat.
Dan kini giliranku merapikan hati.

Hei bro,
Aku tidak pernah mengira ini akan berakhir buruk.
Tapi, jika tidak begini mungkin cerita ini tidak akan selesai.
Pergi saja,
Karna memang seharusnya tidak ada aku yang memberatkanmu.
Biarkan aku merapikan berkas pertanyaan yang tidak sampai kepadamu.
Tidak ada lagi yang harus dipertanyakan.

Sebenarnya aku tau kamu sudah memilih,
Hanya saja aku yang terlalu lama berputar dan mengganggumu.
Sekarang semua selesai.
Seperti seharusnya.
Seperti isyarat yang diberikan waktu kepadamu.

Bicara tentang waktu,
Terima kasih telah memberinya isyarat.
Juga untuk setiap detik yang membuatku belajar dan jadi lebih dewasa.
Sepertinya semesta mulai merindukan aku yang kemarin, yang sebelum mengenal perasaan itu.
Baiklah, ini giliranku mendapatkan waktu untuk sembuh dan kembali 'normal' seperti biasa.
Ya, segera setelah ini aku akan kembali..
Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...