Patah Hati Terhebat

Pernah nggak ?
Merasa menyayangi sesuatu lalu kehilangan ? Seperti apa rasanya ?

Aku pernah, dan sedang terjadi (lagi).
Dia, teman baikku.
Aku pernah hidup bersamanya, membagi ceritaku hanya dengannya, menghayal bersama, membangun harapan klise tentang masa depan dan kami berjuang beriringan
Dia menyimpan semua tentangku, sehingga aku menjaganya selalu dekatku.
Kami hampir tak pernah terpisah satuan kilometer jauhnya.

Aku utuh, ketika dia ada.
Aku buta soal perasaan, aku tidak tau rasanya mencintai dengan hati. Tapi ketika aku berusaha selalu menjaganya bahagia berada dekatku, aku tau, aku sudah menyayanginya.
Aku mungkin perempuan yang posesif dalam menjaga sesuatu yang kuakui sebagai milikku.
Aku juga tidak pernah terpikir bagaimana jika suatu hari aku akan kehilangannya.

Sampai benar-benar, aku kehilangan dia.
Untuk pertama kalinya, aku menyadari perih patah hati.
Aku kalah.
Aku cuma bocah cengeng yang menangis kehilangan selama dua pekan.
Kemudian merangkak bangun untuk melanjutkan hidup.

Hingga terulang lagi, patah hati yang sama hebatnya.
Kuijinkan diriku menangis sebisanya.
Sampai akhirnya aku tidak mampu berpikir dan merasakan apapun, aku sudah tidak lagi menangis.
Tapi semalam, aku tidak bisa tidur.
Mendadak aku demam lagi, teriring sakit kepala yang menerbangkan kepalaku entah dimana..

Perasaan kehilangan itu selalu sama rasanya, bahkan setelah bertahun-tahun yang lalu.

5 komentar:

  1. Makanya jangan merasa memili sesuatu yang ada didunia ini...krn semuanya akan pergi dr diri kita.
    Mili apa yang kita miliki, jangan samapi kita mencintai, apa lg sampai timbil cinta yang lebih

    BalasHapus
  2. namanya juga sayang.. ya kayak sayang ke saudara aja mas..
    yaa lagi pula, nggak ada orang yang siap menghadapi kehilangan mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya siap gaknya untuk berpisah dg apa yang kita cintai itu tergantung dg harapan kita. Semakin besar harapan kita maka akan semakin sulit untuk melepasnya..

      Hapus
    2. Kalau berharap itu resikonya kan kecewa, ah kecewa mah sudah biasa..
      Tapi, yaa.. bener sih.. semakin kita kuat menjaga, semakin sulit kita menerima kehilangan.*noted*

      Tenang aja mas, aku mah anaknya cepet belajar dari pengalaman kok.. :))

      Hapus
    3. Ya alhamdulillah dek kalau u bisa mengambil pelajaran dr apa yang kita sudah terjadi.itu lebih baik drpada menyesali.

      Hapus

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...