Bukan tentang siapa-siapa (bag. 2)

Lelap adalah sebuah kemewahan buat saya.
Saya yakin, kamu tidak tau.
Saya lebih yakin lagi, kamu cuma tau saya harus ada di malam-malam ketika kamu rindu.
Malam hingga shubuh untuk membicarakan sesuatu yang kelewat ngelantur.
Seolah tak ada waktu lain saja.
Bodohnya, saya selalu ada.

Lelap adalah sebuah kemewahan buat saya.
Saya yakin, kamu tidak tau.
Karna hampir setiap kali saya berjuang untuk memejamkan mata, kamu ada bersama puluhan letup bahagia yang membuat mata saya makin tak mampu terpejam.
Bahagia yang saya tidak tau kenapa dan bagaimana bisa.
Saya mungkin berlebihan, tapi kamu jauh lebih dari itu.
Kamu terlalu egois untuk membiarkan saya terlelap.

Lelap adalah sebuah kemewahan buat saya.
Saya yakin, kamu tidak tahu.
Bahkan sampai hari ini, setelah lama kamu datang, pergi, lalu datang lagi.
Kamu tidak akan tau betapa mewahnya lelap itu bagi saya.
Dari sulitnya saya menghapus setiap yang saya bisa ingat dari kamu, hingga akhirnya saya lupa semuanya.
Semuanya, kecuali namamu.
Dan sedikit renungan, kemudian sisa sesal, lalu makian dari dalam raga untuk segera berhenti mengolah ingatan.
Saya tetap butuh ratusan ribu detik untuk mengosongkan pikiran sebelum akhirnya terlelap.

Lelap adalah sebuah kemewahan buat saya.
Berapa banyak waktu yang terlewati begitu saja, sebenarnya tidak juga membuat saya peduli apakah kamu juga mengingat tentang saya walaupun kadang-kadang.
Yang saya tidak suka, sering kali kamu datang lagi seolah tak ada yang terjadi setelah sekian banyak hal mengacaukan hari-hari saya.
Saya tidak peduli, karna semestinya tidak lagi peduli.
Saya sudah berjalan sejauh ini, dan tidak ada yang saya beratkan di bagian masa lalu.
Sayangnya, setiap kamu datang lagi selalu ada saja sulit yang saya hadapi.
Yaa tanpa kamu, lelap adalah kemewahan buat saya.
Lalu kamu ada dan membuat kemewahan itu makin jauh untuk saya gapai.

Sekarang kamu tau kenapa saya benci kamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...