Lampu hijau

Tentang sebuah lampu hijau.
Aku lupa ini persimpangan ke berapa dalam perjalananku.
Yang kuingat, sudah lebih dari dua persimpangan yang kutinggalkan tanpa menunggu lampunya jadi hijau.

Aku tau bagaimana harus jalan terus.
Aku tau bagaimana harus memperhatikan pertanda untuk berhenti.
Aku tau bagaimana harus mencari jalan untuk menghindari persimpangan
Atau pergi dari persimpangan tanpa harus menunggu dan terjebak pada lampu merah
Aku pengguna jalan yang baik di perjalanan ini.

Perjalananku masih sangat panjang.
Mungkin juga banyak persimpangan di depan sana.
Dan aku tidak diperbolehkan berhenti.
Di persimpangan manapun
Dan untuk alasan apapun

Ini tentang sebuah lampu hijau
Yang hampir tidak pernah menyala hijau
Tapi untuk sebuah alasan absurd aku mau berhenti di sebuah persimpangan.
Dan menunggu agar merahnya berganti hijau.

Kadang segalanya harus serba absurd
Seabsurd definisi 'perhatian' yang kamu terangkan kepadaku
Seabsurd lampu kuning yang kuartikan sebagai 'ya'
Dan ya, seabsurd perasaan canggung diantara dua orang beda status sosial yang terjebak dalam satu rasa yang sama, saat saling coba mendekat.

3 komentar:

  1. "Dan ya, seabsurd perasaan canggung diantara dua orang beda status sosial yang terjebak dalam satu rasa yang sama, saat saling coba mendekat."

    keren....

    BalasHapus
  2. ahaha, ini sih gak ada apa2nya dibanding tulisannya mas yane :p hehe..

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...