Teh, Cangkir dan Kopi (lagi)

Seandainya bisa, tanpa ada elemen yang terpisah.
Seandainya Teh ini tetap terhidang bersama Kopi dan Cangkirnya.
Seandainya Teh ini diijinkan ada disamping Cangkir, yang tetap dengan Kopinya.

Seandainya, seandainya dan seandainya..
Terlalu banyak bungkusan pengandaian berpita penyesalan.
Berhiaskan rasa bersalah dan direkatkan dengan sebuah kenyataan pahit.
Terlalu banyak.

Teh ini menyesal.
Mungkin tidak ada lagi yang bisa diperbaiki.
Mungkin Kopi akan mendapatkan Cangkir yang berbeda.
Dan Cangkir akan temukan Kopi yang lainnya.
Tapi Teh ini, akan tetap bersama rasa bersalahnya.
Kecuali jika ia tidak mengenal karma.
Kecuali jika ia tidak akan ditinggalkan Gelasnya untuk Sirup atau Teh yang lain.

Teh ini menjadi lebih kental dan membenci dirinya sendiri.
Teh ini tidak tau, apakah manusia mau memaafkannya untuk hilangnya hidangan Kopi dalam Cangkir yang biasanya..

Ah.. seandainya aku Teh botol.
Mungkin tidak perlu mengisi sebuah Cangkir yang seharusnya berisi Kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...