Teh, Cangkir dan Kopi

Teh ini bersalah,
Karena merebut Cangkir dari Kopinya..
Teh ini bersalah,
Karena Cangkir memalingkan diri dari kentalnya Kopi.

Padahal Kopi selalu memiliki sang Cangkir.
Padahal selalu Kopi yang melengkapi ruang kosong dalam Cangkir.

Teh ini harusnya mencari 'Cangkir' yang lain.
Mungkin bisa dengan Gelas bening.
Yang bisa membuatnya nampak oleh yang lainnya.

Teh ini bersalah dan harus minta maaf..
Kepada Kopi hangat yang tidak lagi memiliki Cangkir.
Juga kepada Cangkir yang membuatnya makin bersalah.

Ya, bersalah karena mengubah rasa dari sebuah pagi yang biasa dinikmati dengan secangkir Kopi.

Ada harmoni yang berbeda.
Ada kebiasaan yang berubah.
Lagi-lagi tentang pagi yang tenang tanpa Kopi dalam Cangkirnya..
Kopi yang jadi insulin, infus energi bagi setiap nyawa.
Menolak kantuk, menambah semangat.

Ya, Teh ini bersalah dan ingin menebus kesalahannya.
Bahkan, setelah Kopi tidak ingin peduli.
Bahkan jika Cangkir mengizinkannya menjadi benar, Teh ini tetap bersalah.

Teh ini bersalah dan berharap Kopi memaafkannya.
Dan seandainya waktu memberinya satu kesempatan untuk memperbaiki apa yang telah salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...