Ini (mungkin) cinta.

Hei kamu,
Terima kasih telah mengajarkan aku lebih dari sekedar pelajaran berbahasa.
Terselip rasa yang kamu perkenalkan kepadaku di akhir pertemuan kita.
Aku malu mengakui ini cinta,
Tapi aku benar-benar tergelitik oleh perasaan lucu diantara kamu dan aku.

Aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Sesak napasku tiapkali mengingat namamu.
Deg-degan yang mampir tiap aku menunggu pesan singkat darimu
Juga gemetarku tiap mengetik setiap kata pada pesan yang ingin kukirim kepadamu.
Aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Juga perasaan-perasaan yang menggangguku.
Makin benci aku, saat koneksi internetku mati dan chatting harus diakhiri.

Hei kamu !
Apa hebatnya kamu sampai aku tidak berhenti memikirkan kamu.
Kamu bukan orang yang sangat tampan,
Kamu bukan orang yang sangat pandai,
Kamu bukan orang yang sangat kaya,
Kamu juga bukan orang yang sangat terkenal.
Tapi kenapa malah kamu ?

Aku benci jatuh cinta sama kamu.
Aku benci mencari-cari kekuranganmu dan pada akhirnya memakluminya untuk alasan manusiawi.

Aku benci jatuh cinta sama kamu.
Rasanya aku berlebihan mengutarakan letupan rasa dihatiku.
Atau yang demikian itu sihir mahadahsyat yang nenek moyang sebut sebagai 'cinta'

Untuk seorang baru yang saja tau betapa jatuh cinta itu menyebalkan.
Aku benci merasa jantungku lepas setiap kamu lewat dihadapanku.
Aku juga benci jika mengingat, mungkin ini kali terakhir aku melihatmu melintas dimukaku.

Untuk setiap waktu yang terisi oleh lamunan tentangmu,
Sekali lagi aku benci jatuh cinta kepada kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...