Hidup..
Ah, makin kesini makin hilang aku ditelan proses pendewasaan.
Semakin dewasa, semakin banyak pula pemikiran-pemikiran nggak mutu yang bisa jadi membuatku paranoid.
Semakin banyak kekhawatiran yang mengusik jalannya masa depan.
Terlalu banyak pertimbangan, hingga akhirnya takut untuk mulai melangkah.
Gila ya ?
Dulu waktu masih kecil, aku bisa mematok cita-cita yang tinggi banget.
Tanpa harus memikirkan apa aja yang bakal kuhadapi untuk meraihnya.
Tapi umur yang bertambah juga memperkenalkan kepada kenyataan.
Bahwa ternyata gak segampang itu untuk jadi apa yang ku cita-citakan.
Ada kualitas diri yang harus diperhatikan.
Akhirnya aku memangkas cita-citaku, agar sedikit masuk akal buatku.
Masih satu level dibawah cita-cita tertinggi.
Tahun demi tahun yang dipenuhi ambisi dan mimpi.
Aku sangat mencintai cita-citaku.
Dan cinta itu makin menjadi-jadi.
Sebelum akhirnya, aku menjadi semakin dewasa dengan status pendidikan dan usiaku.
Cailah.
Sekarang aku tujuh belas tahun dan sudah kelas tiga SMA.
Masa depanku.. kuliah.
Dan kuliah bukan tentang cita-cita saja.
Ada pertimbangan tentang kualitas dan kuantitas yang meliputi kemampuan fisik maupun materi.
Sedih juga, mengakui bahwa ada bagian diriku yang tidak mendukung cita-citaku.
Ntah harus menurunkan target ke level yang mana agar bisa disetarakan dengan kemampuanku.
Aku mulai bosan dan membenci pertanyaan 'mau kemana setelah ini ?'
Apa aku masih boleh mengesampingkan logika dan kenyataan yang menyala itu, untuk sekedar mengatakan 'abis SMA, kuliah di UGM trus kerja di UGD. Jadi dokter'
Aku ingin semudah itu mengutarakan inginku.
Seperti kecilku dulu,
Saat aku belum mengenal pemikiran nggak mutu dan caci maki orang tentang batas mampuku.
Aku tau apa yang kuinginkan.
Aku tau konsekuensi yang mungkin kuhadapi jika kupilih jalan itu.
Dan aku siap menghadapi apapun konsekuensinya
Hanya jika Tuhan berkehendak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar