Kau tau, bro..
Aku bisa mudah sekali memaafkan masa lalu.
Aku tidak mudah melupakan, tapi untuk memilih yang harus terus kuingat, itu perkara gampang.
Kita memang sudah berubah, sejak lama.
Jangan berlagak seperti satu-satunya orang yang paling sial.
Kau ingat siapa aku, dulu ?
Cuma bocah lugu yang enteng sekali menerimamu lagi, lagi, dan lagi meski tau kamu tidak pernah sungguh-sungguh menjagaku.
Hei, kamu tidak bisa terus berharap ada perempuan yang sebodoh itu menerimamu lagi setelah dilewatkan berkali-kali, kan ?
Keberuntungan tidak datang ratusan ribu kali, bro..
Oke, aku terdengar menyedihkan sekali.
Pernah dilewatkan.. Sekarang apa ?
Bro, harusnya aku menjelaskan dengan tegas tentang perubahan itu.
Aku benar-benar sudah selesai denganmu, bukan karena siapa.
Ini karena aku berpikir, aku bisa saja dijaga dan dipertahankan oleh seseorang, dan kenyataannya orang itu bukan kamu.
Jadi, aku putuskan untuk menarik diri.
Tapi kau memaksa aku untuk menjelaskan.
Aku cuma punya dua pilihan, tegas dan terlihat kejam, atau baik tapi seolah mengulur harapan.
Demi kerang ajaib, ini sulit.
Aku geminian, aku sulit untuk bersikap tegas, tapi aku habis-habisan dianggap flirting cuma karena aku ramah pada semua orang.
Lekas jatuh cinta lagi, pada perempuanmu nanti..
Dan aku ingin mengingatkanmu bahwa membuat perempuan gondok lalu tertawa kembali, itu sama sekali tidak tepat. Jangan bangga jika bisa membuatnya tertawa setelah kaubuat dia cemberut kesal.
Dia ada bukan untuk dipermainkan moodnya..
Bro, aku bukan orang yang selama ini kamu cari-cari. Karena aku tidak sesabar itu, dan malah pergi..
Aku sudah selesai dengan dramaturgi ini.
Sekarang kau merdeka, carilah perempuanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar