Hai, apa kabar ?
Aku yakin sedang bertanya kabar, bukan sekedar basa-basi.
Atau kalau memang ingin mengabaikan, silahkan.
So, how's life ?
Anggaplah aku hilang, atau memang sudah hilang.
Toh memang aku sudah tak muncul lagi setelah ratusan ribu menit yang lalu.
Yaa.. memangnya siapa yang akan bertahan demikian lama untuk sesuatu yang tidak pasti.
Ayu sudah pintar, sudah tau salah dan benar.
Sudahlah, aku memang banyak berubah, dan aku yakin tidak banyak orang yang ingin tau.
Aku hanya ingin bercerita saja.
Kau tau aku suka bercerita, walaupun tak didengar.
Lagi-lagi aku berlari.
Senyata-nyatanya berlari.
Jangan cepat berprasangka.
Aku tidak lagi lari dari bayangmu.
Aku lari mengejar yang nyata dihadapanku.
Sesuatu yang jauh sekali dari sadarku.
Aku jatuh cinta lagi.
Kali ini kepada dia yang jelas melindungiku.
Jangan cemburu.
Aku cepat merelakanmu, tapi tidak melupakanmu.
Memangnya kau pikir mudah melupakan sakit, heh ?
Nggak mudah, tapi tenang aja.
Kau tau hidup ini berotasi, segalanya akan segera terganti.
Dan saat hidup jadi lebih baik di tempat yang lain, memaafkan itu semudah menyeruput kopi.
Pahit, tapi selow.
Sudah dulu ya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe
Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...
-
Dimotori dengan pengalaman pencarian jodoh yang cukup lama, aku akan menulis nasehat ini untuk adik-adikku yang akan menikah.Terlalu muda un...
-
Ada yang lebih sakit dari sekadar perih Ada yang lebih cacat dari sekadar parut Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita Kita meras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar