Bukan tentang siapa-siapa (bag.4)

Hai, apa kabar ?
Aku yakin sedang bertanya kabar, bukan sekedar basa-basi.
Atau kalau memang ingin mengabaikan, silahkan.

So, how's life ?
Anggaplah aku hilang, atau memang sudah hilang.
Toh memang aku sudah tak muncul lagi setelah ratusan ribu menit yang lalu.
Yaa.. memangnya siapa yang akan bertahan demikian lama untuk sesuatu yang tidak pasti.
Ayu sudah pintar, sudah tau salah dan benar.
Sudahlah, aku memang banyak berubah, dan aku yakin tidak banyak orang yang ingin tau.
Aku hanya ingin bercerita saja.
Kau tau aku suka bercerita, walaupun tak didengar.

Lagi-lagi aku berlari.
Senyata-nyatanya berlari.
Jangan cepat berprasangka.
Aku tidak lagi lari dari bayangmu.
Aku lari mengejar yang nyata dihadapanku.
Sesuatu yang jauh sekali dari sadarku.
Aku jatuh cinta lagi.
Kali ini kepada dia yang jelas melindungiku.

Jangan cemburu.
Aku cepat merelakanmu, tapi tidak melupakanmu.
Memangnya kau pikir mudah melupakan sakit, heh ?
Nggak mudah, tapi tenang aja.
Kau tau hidup ini berotasi, segalanya akan segera terganti.
Dan saat hidup jadi lebih baik di tempat yang lain, memaafkan itu semudah menyeruput kopi.
Pahit, tapi selow.

Sudah dulu ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...