Yang terlewatkan.

Jadi, aku melewatkan apa ?

Hei !
Jadi, seperti apa rasanya jadi anak SMA ?
Hampir sulit dipercaya, aku sudah menggantikan seragam putih abu-abuku dengan almamater biru.
Padahal, aku masih merasa sangat kecil, dan aku terlalu menganggap anak SMA adalah mahluk (hampir) dewasa yang seringkali bandel.
Bahkan di masa kecilku aku pernah paranoid dengan anak SMA.
Ya, aku pernah berada dalam bemo yang berisi seorang pemuda gembul bermuka sangar mengenakan seragam SMA sedang menghisap rokok.
Aku ingat, sejak saat itu aku selalu bergidik ngeri setiap kali melihat anak SMA.
Tapi tiba-tiba saja aku jadi bagian dari mereka, dan trauma itu jadi hilang.

Waktu berjalan cepat sekali..
Bagaimana aku bisa menjalani SMA tanpa merasakan apapun selama tiga tahun ?!
Rasanya nggak jauh beda sama jaman SMP, masih cupu dan aneh bin ajaib..

Aku melewatkan banyak hal..
Aku menghabiskan tiga tahunku untuk duduk dengan orang yang sama, bicara dengan orang yang sama, dan bahkan aku tidak banyak bicara pada manusia, aku terbiasa menulis.

Selama tiga tahun juga, aku jadi orang yang datang paling lambat dan pulang paling cepat. Aku bahkan tidak bisa menghitung berapa kali aku terlambat ke sekolah. Yang ketahuan hanya sepuluh. Dan dua kali mendapat panggilan orang tua karna itu. Yah.. memang bukan sesuatu yang membanggakan untuk diceritakan

Tiga tahun juga, aku jadi anak yang pendiam. Okelah, bukan pendiam tapi memang aku menghabiskan hampir seluruh waktuku di SMA untuk duduk manis dibangku. Sementara bangku kiriku pergi untuk bersosialisasi dengan manusia normal lainnya, aku hanya diam menunggu dia kembali untuk mengajakku bicara.
Ntahlah, aku tidak tau kenapa bolpen dan kertas bisa membuatku lebih memilih duduk sendirian daripada ikut bergosip atau nobar drama korea.

Aku mungkin kelewat aneh..
Belakangan ini aku jadi sering heran sama film percintaan atau video clip yang menggunakan latar belakang kehidupan anak SMA.
Aku kok nggak ngerasain masa SMA semanis di tipi ya ?
Apa karna aku nggak pernah tertarik sama teman sekolahku ?
Kok bisa ya kelewatan SMA tapi belum pernah ada ngerasain macam lagu 'kisah-kasih di sekolah' ?

Ternyata waktu berjalan cepat saat aku sibuk dengan bolpen, ataupun blogspot ini.
Aku belum banyak berubah sih, tapi yaa setidaknya beberapa perubahan kecil sudah membuatku merasa cukup.
Aku tidak sekucel dulu, aku mulai peduli dengan penampilan walaupun masih saja males ribet. Easy going.
Aku nggak lagi kaku, aku mulai bisa luwes berinteraksi dengan sekelilingku, walapun masih pemalu, tapi untuk seorang ashabul kahfi, bisa memulai perbincangan dengan orang asing adalah sebuah prestasi.
Dan yang lebih lagi, anak manja ini akan belajar mandiri. Selama ini, setiap keperluanku banyak dibantu, disiapkan, diantar, dijemput, diawasi, dituntun, diarahkan, jadi wajar saja jika aku tetap lugu dan tidak tau bagaimana harus menghadapi orang. Tapi aku tidak akan selamanya tergantung pada orang tuaku. Aku harus mulai mengurus beberapa hal tanpa mengandalkan siapapun. Misalnya yang paling sederhana, memesan tiket kereta api. Haha ini cukup membingungkan awalnya.

Aha !
Aku memang melewatkan masa SMAku,
Aku tidak punya sesuatu yang bisa kukenang dari putih abu-abuku.
Tapi yaudah lah ya.. paling tidak aku sudah berkembang.
Aku udah sedikit lebih baik, hehe
Baru sedikit sih..
Tapi lumayan lah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...