Midnight Madness (?)

Saatnya membungkus mimpi.
Merombak habis-habisan rencana.
Nggak ada yang harus disesali.
Kenyataannya kamu emang ga berpeluang jadi dokter.
Kamu payah !

Hai malam !
Aku tidak tau apa yang terjadi, saat aku memikirkan segala hal, tiba-tiba saja aku nangis.
Rasanya beraat banget, tapi aku nggak ngerti apa-apa.
Aku capek menjelaskan, aku capek menyesali kebodohanku yang nggak mampu lebih baik dari ini.
Aku capek ngeluh, aku udah merasa cukup.
Cukuuup banget.. 

Yu !
Udah tua !
Dewasalah, jangan kebanyakan ngeluh..
Tidur sanah !
Jangan lupa berdoa, bersyukur tentang hari ini..
Aku tau, kamu mudah mengikhlaskan.
Yang sulit bagimu adalah melihat orang yang kamu sayangi merasa kecewa atas dirimu.

Allah ga kasi apa yang kamu mau, tapi Allah berikan yang terbaik buatmu..
Diluar sana mungkin ada yang setengah mengumpat menginginkan keberuntungan yang sama tapi tidak bisa seberuntung kamu.
Masih mau sedih ?
Ayolaah.. jangan bodoh !
Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang sanggup kamu dustakan ?

Selamat tidur, ya..
Semoga pagimu lebih ringan, besok bakal banyak yang harus diurus..
Semangaat !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...