Untuk Dipikirkan Kembali

Kepada, aku setelah aku..

Salam dariku, separuh dirimu yang setengah mati mangkel karena tubuh dikuasai malas.
Aku nggak ngerti lagi gimana kamu bisa demikian berantakan. Padahal kamu nggak sesibuk semester lalu.
Okelah, kuanggap semester lalu adalah babak terberat dalam hidupmu.
Kamu berubah jadi alien-ambisius yang keras kepala.
Hidupmu montang manting mengorbankan waktumu untuk sekedar duduk bernapas, tenagamu yang super ngoyo mengejar deadline laporan dan pelbagai macam tugas kepanitiaan, pikiranmu untuk mengingat sudah saatnya pulang, juga air matamu sore-sore ketika pulang dari praktikum hari itu ntah kenapa pikiranmu kosong, kamu nglamun lama sekali lalu nangis, sadar bahwa kamu kelelahan.
Tapi sekali lagi, semuanya beres.

Aku sadar beberapa hari ketika itu seperti berlarian jarak pendek. 
Sampai akhirnya terselesaikan satu semester dengan indeks prestasi yang bisa dibilang lumayan.
Walaupun rasanya masih belum puas, setidaknya nalarku menyadari, kemarin aku membagi banyak sekali waktuku untuk hal diluar akademik. Aku berorganisasi, aku panitia event nasional dan aku pasien sebuah rumah sakit spesialis.
Eh, itu kamu, aku sebelum aku.

Tapi coba bandingkan dengan aku setelah aku.
Aku nggak ngerti sama diriku sendiri.
Aku cuma merasa kecewa, karena harusnya aku bisa lebih baik dari ini karena berkurangnya kesibukan panitia. Tapi aku malah ngerasa kayak ada yang salah sama diriku. Mbuh semangatku yang nguap entah kemana.. Atau pada dasarnya, aku jadi se-hectic itu karena adanya tekanan dalam diriku untuk menuntaskan tanggung jawab.

Ayolaaah..
Aku nggak pengen ngobrol panjang lebar.
Aku cuma kehabisan cara menyadarkan sebagian diriku yang mbuh-kenapa-punya-aturannya-sendiri-dan-sialnya-mendominasi ini untuk lebih giat lagi. 
Demi kerang ajaib, kadung terbiasa hidup dalam himpitan deadline, aku jadi merasa nggak produktif tiap kali aku punya waktu luang. Aku merasa kayak ada yang salah sama hidupku.
Kayak ada yang lewat untuk kuupayakan sebaik-baiknya.
Aku nyerah, aku rela sakit kepala atau ngos-ngosan tiap hari karena sibuk.
Seenggaknya aku nggak merasa ada jeda panjang yang nggak tau mau dipake buat apa.

Eh, bro..
Yo, kamuuu, aku setelah aku..
Tolong perbaiki, tolong sibuklah yang bermanfaat.
Mbuh gimana caranya, aku gamau tau!
Males males tak keplak loh ya!

Salam manis,
Dari separuh diriku yang setengah mati mangkel pada si bagian diriku yang mbuh-kenapa-punya-aturannya-sendiri-dan-sialnya-mendominasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...