Membuka Tahun Baru Ulululuu :O

Then..

Selamat datang di duaribulimabelas.
Apa kabar resolusi ?

...oke
Kita tak pernah menjanjikan untuk menyelesaikan semua resolusi kan ?
Aku bahkan tidak ingat pernah menyusun resolusi.
Karena semesta selalu punya kejutan, jadi apa yang bisa diharapkan dari sebuah rencana?

Tahun 2014.
Aku.
Patah hati.
Kepada takdir.

Rencana seolah jadi omong kosong, semuanya tidak sesuai harapan.
Lebih dari separuh tahun, aku merasa seperti tanpa keberuntungan. Aku ngomel. Merutuki nasib.
Setelah itu aku capek sendiri. Ternyata, protes saja tidak menyelesaikan masalah.
Aku cuma..
.
.
.
Yaa..
Kurang bersyukur.

Everything happens for a reason 

Daftar Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, walaupun akhirnya nggak lolos, dan malah orang tua gembira menerima kabar itu karna ternyata kurang setuju dengan keputusanku

Diterima sebagai anak bimbingan beastudi KSE, dan menjalani rutinitas belajar bersama kakak-kakak ITS nan kece. secara rutin. tolong garis bawahi bagian rutin bertemu mas-mas kece.

Berjuang untuk UN, keracunan optimisme dosis tinggi, keranjingan belajar sampai nyiksa tubuh, dan berakhir dengan phobia buku pasca UN.

Untuk pertama kalinya merasakan keberhasilan diet, dengan berat badan total turun 9kiloo walaupun akhirnya hasil diet runtuh karena puasa sebulan

Diterima universitas negeri di Malang, bukan sebagai calon dokter, tapi sebagai mahasiswa budidaya.

Mati gaya, stress, dan dilanda migren berkali-kali karena libur yang teramat sangat panjang dan membosankan.

Berangkat daftar ulang ke malang, sendirian. naik kereta. Niatnya menguji mental anak mama, tapi berakhir dengan digondokin mama. Dan pulang dari sana, sakit selama dua hari. Yaa, niat baik tak selalu berakhir baik..

Shock liat nominal UKT kuliah, dan bersumpah pada diri sendiri untuk tidak akan bermain-main selama kuliah.

Untuk pertama kali jadi kembar mayang, setelah penantian bertahun-tahun.

Untuk pertama kali (juga) jadi anak karang taruna. Mulai punya kegiatan diluar rumah, begaol ama bocah di kampung dan mulai sering terlihat mencak-mencak bagai cheerleader saat menyemangati bocah-bocah dibawah umur yang sedang berlomba makan kerupuk.

Lalu momen kepindahanku ke tanah rantau yang sungguh teramat sangat dramatis. Termehek-mehek selama tiga hari karena homesick. Ditelpon nangis, ga ditelpon juga nangis. Ah.. aku ini..

Membangun pertemanan dengan banyak orang, ikut kepanitiaan, praktikum dan laporan, dari awalnya sok sibuk hingga sibuk beneran. Lalu sakit kepala saking stress dan capek karena kurang istirahat.

Sukses bikin si papa terharu baca postingan ucapan ulang tahun dariku :D

Dan tepat di penghujung tahun, 31 Desember 2014, aku menutup tahun dengan air mata dan berdarah-darah. Oke ini lebay sih. Tapi serius deh, aku beneran nangis karena ngerasain ngilu dan bleeding pasca operasi.


Well, kalau ditanya dari sekian banyak peristiwa besar dihidupku, manakah yang sesuai dengan rencana.. jelas jawabannya: tidak ada.
Semuanya serba diluar rencana.
Banyak hal yang tidak kuminta akhirnya datang padaku, sementara yang kusebut-sebut dalam doaku malah justru tak ada yang tercapai.
Dari situ aku belajar, bahwa nggak semua yang kamu minta, akan datang kepadamu.
Dan bersyukurlah, karena Tuhan berbaik hati memberikan yang tidak pernah kamu minta.

Yaaa, walaupun aku bukan calon dokter dan tidak sedang merantau di Jogja, at least aku bisa merasakan pada setiap kepulanganku, aku merasa dijamu. Kepulanganku selalu ditunggu. Dan ini berarti banyak untukku, untuk anak yang sekian lama merasa kehadirannya tidak pernah dinilai penting.
Daan lagi, akupun akhirnya bisa memperbaiki diriku, berjuang melawan malas, melawan keengganan bergumul dengan keramaian. aku telah bertumbuh.

Dan terakhir, walaupun tidak sehat, tapi aku bangga sekali menyadari tubuhku sudah memuai dan lebih ramping semenjak sibuk dengan aktivitasku di tanah rantau.

Hidup tak pernah kurang, jika kita bersyukur.
Bahkan jika ada jin botol yang memaksa untuk memberiku kesempatan mengubah masa lampau.
Aku tidak akan bergeming.

Oh, okelah, kecuali untuk satu hal.
Aku ingin kembali pada hari minggu pagi, waktu di sundaymarket.
Harusnya kubeli docmart yng sungguh sangat lucu itu, karena kebanyakan mikir dan tidak membeli, bayangan docmart itu menghantuiku..


Back then,
Oke, hai 2015 !
Kali ini tanpa resolusi,  tapi tau apa yang harus ku capai.
Dan, hai semesta !
Aku siap untuk lebih banyak kejutan :)

Ngg.. omong-omong, kalau ada yang nanya apa yang lebih buruk dari patah hati..
Tolong beritau, ituloh kombinasi sariwan dan sakit gigi.
Oke ? sip!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...