Unmood.

Yang kutau, aku bosan.
Dan tidak tau harus bicara dengan siapa.
Ini hari ke delapan sejak aku mencoba maklum atas ketidakpedulianmu.
Ah, memangnya harus peduli apa ?
Jadilah aku belajar untuk lebih santai.
Untungnya aku sibuk, jadi bisa kualihkan konsentrasiku pada hal lainnya.

Sialnya malam ini temanku bercerita.
Tentang dia yang jadi teh diantara kopi dan cangkirnya.
Dan aku yang sotoy ini cuma bisa memberikan saran, yang semoga saja tidak menyesatkan.
Kuceritakan padanya rasanya jadi teh, yang sedikit encer tak begitu manis.
Sedikit kubuka letak kesalahanku, agar dia tidak melakukan kesalahan yang sama.
Tapi memang sulit, jika hati yang mendominasi.
Jadilah kami dibuat bingung untuk persoalan yang sama.

Temanku,
Ntahlah, akupun tak tau banyak.
Hanya sedikit yang bisa kubagi denganmu.
Jangan didengar jika tak sesuai, aku ini amatiran.
Apa yang bisa kamu dapat dari seorang amatir seperti aku ?
Malam ini saja aku kehilangan mood untuk mengerjakan tugas bahasa indonesia.
Ya, cuma karna persoalan yang itu-itu saja
Bodoh ya ? Ah, siapa peduli..

Kadang kita harus membiarkan semua berjalan apa adanya dan begini saja.
Sekalipun kita tau, kita punya hak untuk memilih.
Diam saja, sampai waktu yang menyeret kita pada pilihan itu.
Dari sana kita akan banyak mengerti.

Atau mungkin coba saja mendongak pada langit malam.
Biasanya aku bisa sedikit lebih tenang jika memandang hamparan gelap.
Iya, bisa sesimpel memejamkan mata, sembunyi dikolong tempat tidur atau menyaksikan langit malam.
Paling tidak, kamu suka langit malam kan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...