Aku suka hujan.
Saat langit berubah jadi abu-abu.
Dan angin yang berhembus jadi dingin dan lembab.
Butiran air yang jatuh dari langit.
Daun-daun kering yang mulai basah.
Bau tanah basah yang selalu jadi aroma khas hujan.
Semuanya aku suka.
Dan seketika itu aku ingin menari ditengah hujan, persis seperti lagu yang kudengar.
Aku ingin merasakan air langit itu jatuh langsung mengenai kulitku terus dan terus sampai aku kedinginan.
Aku ingin setelah itu duduk diam dan meneguk teh hangat di teras rumahku, tetap menyaksikan hujan.
Hujan dan aku punya hubungan spesial.
Bukan tentang sebuah ingatan masa lalu.
Ini cuma rasa suka yang berbeda dan sulit dijelaskan.
Hujan dan aku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe
Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...
-
Dimotori dengan pengalaman pencarian jodoh yang cukup lama, aku akan menulis nasehat ini untuk adik-adikku yang akan menikah.Terlalu muda un...
-
Ada yang lebih sakit dari sekadar perih Ada yang lebih cacat dari sekadar parut Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita Kita meras...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar