Aku nggak paham sama cinta.
Aku nggak paham soal proses pelepasan neurontransmitter serotonin dan depamin secara simultan di otak atas stimuli fisik maupun mental.
Aku nggak paham.
Yang aku paham, aku suka kamu.
Sesimpel itu.
Hei kamu !
Diam-diam aku sering memperhatikanmu dari kejauhan.
Aku melihatmu bercanda, tertawa dan berjalan melewatiku.
Kemudian aku hanya bisa melihat punggungmu berjalan menjauh, meninggalkan senyum simpul di sudut bibirku.
Terus dan terus tanpa kamu tau itu menimbulkan perasaan menggelitik di hatiku.
Kau tau ?
Aku terlalu menikmati peranku sebagai secret admirer.
Membiarkan diriku mengagumimu dalam diam.
Mengamati gerak-gerikmu dari persembunyianku.
Semua detail tentangmu aku tau,
Bahkan cukup dengan melihat punggungmu saja, aku bisa mengenalimu.
Aku tidak mengerti kenapa aku bisa merasa cukup dengan begini saja,
Jatuh cinta sendirian. Tanpa merasa kamu perlu tau.
Tanpa tau apakah perasaan ini harus berbalas..
Entahlah, aku hanya merasa ingin terus sembunyi.
Menikmati jarak.
Sambil berharap kamu cukup kreatif untuk melambaikan tangan untuk sebuah sapaan ringan.
Yaa, walaupun aku sendiri ragu apakah kamu mengenalku..
Hey, mate..
I love you, don't you know ?
Sincerely,
Your secret admirer