Manusia memang gegabah dalam bertindak, seringkali meloncat girang, tak waspada. Hingga satu kali terperosok kakinya, robek kulit arinya sepanjang lima belas senti. Perih.
Salah satu ciri orang gegabah, diantaranya suka menyepelekan. Dikira hanya lebam sedikit, ia hanya membilas luka dengan air mata. Lalu dua hari kemudian pincang.
Lukanya meninggalkan jejas cukup dalam. Tak telihat diawalnya, tak peduli apalagi mau merawatnya.
Tidak ada yang mati hanya karna luka lima belas senti, kita tau ia akan segera sembuh.
Hanya kelak jika dia telah menjadi jaringan parut, kita akan selalu ingat betapa luka yang tak dirawat, sakitnya bukan main.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar