Parut 2

Ada yang lebih sakit dari sekadar perih
Ada yang lebih cacat dari sekadar parut
Ada yang lebih ingin mati saja daripada menderita
Kita merasa paling sekarat padahal sengaja tak berobat.

"Semua obat itu racun" katanya 
Benar adanya. 
Sebab itu orang sekolah agar dapat meramu takaran racunnya. Agar sakitnya yang hilang bukan nyawamu.

"Aku ngga mau bergantung pada obat"
Jadi kau pasti sembuh sendiri?
Ia merunduk ragu. 
Manusia, kebanyakan seperti kata pepatah.
Hidup segan mati pun tak mau.

Parut

Manusia memang gegabah dalam bertindak, seringkali meloncat girang, tak waspada. Hingga satu kali terperosok kakinya, robek kulit arinya sepanjang lima belas senti. Perih. 
Salah satu ciri orang gegabah, diantaranya suka menyepelekan. Dikira hanya lebam sedikit, ia hanya membilas luka dengan air mata. Lalu dua hari kemudian pincang.
Lukanya meninggalkan jejas cukup dalam. Tak telihat diawalnya, tak peduli apalagi mau merawatnya. 
Tidak ada yang mati hanya karna luka lima belas senti, kita tau ia akan segera sembuh.
Hanya kelak jika dia telah menjadi jaringan parut, kita akan selalu ingat betapa luka yang tak dirawat, sakitnya bukan main.

Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...