2.1



Selamat ulang tahun, Ayu

Selamat atas pencapaianmu selama 3 dari 21 tahun hidupmu.
Selamat atas keberhasilanmu mengalahkan rasa kangen untuk menjadi lebih baik di luar rumah.
Selamat atas usahamu yang nyaris sukses dalam merekonstruksi mimpi baru dan berhasil  survive
Selamat atas buku-buku(baca: laporan) yang telah berhasil kamu tulis, sebagai bukti tercapainya mimpi.
Selamat atas selamatnya kamu dari bencana, prahara dan perkara yang senantiasa memporak-porandakan hatimu.

Kamu tau, suatu hari kamu akan mendapati hari ulang tahunmu menjadi hari yang biasa aja. Tanpa perayaan, tanpa lilin dan kue ulang tahun, tanpa kejutan. Tapi senyummu tetap terkembang lebih dari biasanya, karena 24 Mei akan selalu menjadi hari bahagia untukmu. 

Kamu anak perempuan yang bahagia karena begitu asyiknya memiliki segala yang ada di genggaman. Mensyukuri adanya sahabat, teman, orang tua dan hape baru. Tersenyum senang ketika membalas ucapan selamat ulang tahun. Kamu anak perempuan yang bahagia karena merasa memiliki semua yang kamu butuhkan di dunia, jadi hatimu tidak perlu bersedih mengetahui ada yang tidak kamu miliki saat ini. 

Pestamu begitu khusus, begitu intim, terisi hanya oleh mereka yang ada di dalam lingkaran. Kamu tidak menyukai keramaian, begitupula keramaian tidak akan mengingat kehadiranmu. Kamu menciptakan sendiri sebuah pasar malam di dalam tempurung kepalamu, sebuah pesta yang ramai tanpa undangan, supaya orang bebas masuk, kemudian pergi lagi atau memilih untuk tersesat masuk ke dalam. Hingga malam larut, dan orang orang itu terjebak di dalam pesta.

Selamat ulang tahun, Ayu Retno Wulandari
Selamat menjadi perempuan yang akan dituntut untuk segera lulus dan menentukan arah langkah berikutnya. Sehat-sehat dan berbahagialah senantiasa.

Dari aku,
Ayu versi 2.0 (sebelum upgrade)

H-10

O haloo..

Ini mungkin ulang tahun terbaik sepanjang hidupku, at least sepanjang 21 tahun ini.
Karena, akhirnya, aku menyadari betapa banyak cinta di sekelilingku
Tahun ini, aku punya kue ulang tahun dengan lilin diatasnya
Kemudian meniupkan doa, semoga lebih baik segalanya..

Soal kue ulang tahun, sebenarnya aku tidak terlalu suka kue tart. Serius.
Aku menginginkannya selama bertahun-tahun hanya untuk meniupkan lilin diatasnya.
Ini nggak pernah masuk dalam resolusi tahunanku, tapi selalu kuinginkan setiap menjelang tanggal ulang tahunku, tidak terwujud setiap tahun dan kemudian dilupakan setiap tahun.
beberapa waktu lalu, sempat ku utarakan kembali kepada mama
I just ask for a 10cm tart and candles.
Sempat hopeless karna mama lebih menawarkan nasi kuning sebagai pengganti tart
Lalu ku katakan hal yang sama pada dua teman terdekatku,  just a 10cm tart and candles.

Sampai kemarin sore, waktu lelah selesai dari acara penting di paguyubanku
Sambil rebah di kasur kos, aku nyalakan hape dan sebuah notifikasi masuk
Mama kirim foto kue tart yang baru dibelinya karena aku berjanji akan pulang besok.
Aku ngga bisa lagi nunggu pagi datang, jadi aku langsung memasukkan laptop ke dalam tas dan bersiap untuk pulang. Malam itu juga.
Sepanjang jalan, di angkot, aku banyak berpikir..
I guess how much mama loves me, she give me more than I ask

Aku sangaat bahagia karena akhirnya cita-citaku untuk tiup lilin ulang tahun terwujud sudah
Lebih bahagia karena, untuk pertama kalinya aku bisa menyuapkan kue tart untuk papa
Daaaaan papa mau di foto, sungguh pengalaman yang sangat langka.
Daaaaan papa bisa senyum di foto, ajaib!


Guys, you will never understand how much our parents loves, until they give you birth-cake in the middle of May, even your birth day is on 24th. 

Sampai pada hari ini, aku banyak bersyukur karena rasanya aku tidak bisa membayangkan hal lebih baik apalagi yang bisa kudapat selain ini semua
Aku merasa sudah menerima banyak sekali, dari semesta, dari penciptanya, dari orang orang yang ku sayang..







Cerita Tentang Teh Hangat dan Susu Jahe

Segelas teh hangat dan susu jahe. Anggap saja dua jenis minuman itu adalah kita, yang terhidang di meja semesta malam itu. Sedari dingin m...